Alkitabadalah satu-satunya manual book kehidupan yang sampai hari ini dan sampai Tuhan datang, sangat relevan bagi panduan perjalanan spiritual manusia di bumi. Keluarga Kristen dalam Alkitab. Untuk itu, dalam membangun keluarga Kristen menurut Alkitab, maka langkah yang perlu dilakukan: Memiliki manual book (Alkitab) 1 Korintus 3:10; Ibrani 3:4 Teman-teman yang dikasihi dalam nama Tuhan Yesus, kita telah lama lalui hari-hari bersama didalam persekutuan PMK Apostolos. Banyak peristiwa dan moment yang juga kita rasakan bersama di kampus kita tercinta di Sanata Dharma. Entah itu dalam acara Natal 2011, bakti sosial ataupun acara yang baru saja kita lakukan yaitu retreat. Dan saat ini pun kita akan mengadakan acara paskah. Pasti banyak kesibukan yang kita lakukan demi acara yang kita adakan dapat berhasil. Marilah kita ingat kembali pada acara Natal 2011 dan retreat kemarin. Panitia dan anggota PMK, bekerja keras dalam menyusun acara, merancang dekorasi, menjaga stand pendaftaran dari pagi hingga sore, menggalang dana, tiap minggu selalu berkumpul buat membahas bagaimana acara itu dilaksanakan. Itu semua mungkin membuat kita merasa lelah dan letih, belum juga kita memikirkan tugas kita sebagai seorang mahasiswa yaitu belajar. Banyak pelayanan yang telah kita lakukan teman-teman. Namun pertanyaannya adalah sebenarnya kita melakukan semua itu untuk siapa? Pada saat baksos mungkin dalam hujan-hujan kita nekad untuk membagi-bagikan makanan buat saudara kita yang tidak mampu, yang terlintas dipikiran kita mungkin hanya memberikan buat manusia, atau demi si A atau si B, atau demi mendapatkan foto supaya bisa eksis dalam facebook. Dalam acara Natal atau Retreat, kita mungkin bersusah payah buat acara berlangsung, yang dilayani adalah jemaat. Dan sebentar lagi acara Paskah kita, pasti akan banyak kesibukan lagi yang kita lakukan. Tapi untuk siapa sih sebenarnya kita lakukan semuanya itu? Untuk menjawab semua pertanyaan itu, marilah kita buka “Alkitab” kita teman-teman, dalam Kolose 3 23, yang mengatakan “Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia”. Artinya begini, sekalipun kita melakukan semua itu untuk orang lain, namun Tuhan mengingatkan kita dalam ayat ini, supaya kita tidak hanya berhenti sampai disitu saja. Tuhan Yesus menginginkan agar setiap apa yang kita lakukan bukan sekedar untuk manusia saja melainkan untuk Tuhan. Kata “Seperti” dalam ayat tersebut bukan berarti sebuah kepura-puraan, tapi memiliki arti yakni “seindah kita melakukan bagi Tuhan”. Bukan hanya menyenangkan hati manusia, melainkan untuk menyenangkan hati Tuhan. Dengan memahami ayat tersebut, berarti kita diberikan pelajaran berharga oleh Tuhan yaitu untuk melakukan semua pelayanan kita dengan motivasi yang benar, yang mengarah kepada Tuhan. Bukan untuk terlihat eksis dalam jejaring sosial atau kepura-puraan belaka melainkan motivasi yang murni dan suci untuk menyenangkan hati Tuhan. Kita melakukan segala hal dengan komitmen penuh, bukan karena diminta manusia melainkan karena kita mempesembahkannya bagi Tuhan. Artinya Jika kita melakukan bakti sosial, kita membantu sesama dengan tulus, karena kita melakukan bagi Tuhan, bukan untuk kepura-puraan supaya terlihat eksis, atau karena iseng daripada di rumah tidak mengerjakan apa-apa, tapi kita melakukan baksos membantu sesama karena didasari oleh motivasi cinta kasih yang Tuhan Yesus telah ajarkan kepada kita. Sebagai panitia sebuah acara, kita lakukan dengan sungguh-sungguh karena kita mempersembahkan tenaga dan waktu kita bagi Tuhan, bukan sekedar untuk memeriahkan acara. Dengan demikian kita tidak lagi malas atau ogah-ogahan dalam menyusun acara, atau mondar-mandir mengurus surat-surat buat kepentingan acara. Sebagai mahasiswa, kita belajar dengan giat bukan semata-mata untuk mendapatkan nilai A, tapi menyadari sungguh-sungguh bahwa kita melakukan demi memuliakan nama Tuhan. Jadi teman-temanku yang kukasihi, ketika kita melakukan segala sesuatu, lihatlah apa motivasi dibalik semua itu! Dan Kita memang tidak tahu sampai kapan Tuhan memberikan kesempatan bagi kita menjalani kehidupan di muka bumi ini. Namun berapapun waktu yang Tuhan anugerahkan kepada kita, semoga kita dimampukan untuk mempersembahkan hidup kita bagi Dia, karena itu adalah ibadah kita yang sejati Roma 121. adhy/4/1/2012 PF: Arahkanlah hatimu kepada Tuhan. Beritakanlah Kabar Baik melalui kata dan perbuatanmu untuk kemuliaan nama Tuhan. Damai sejahtera Allah yang melampaui segala akal, kasih setia-Nya yang telah ditunjukkan dalam penebusan Kristus Yesus Tuhan dan pertolongan Roh-Nya yang Kudus akan selalu menyertai hidup kita sampai selamanya. Amin.
KasihAllah bertahan selama-lamanya. Ada dalam Alkitab, “Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya. “ (Mazmur 136:1). Bagaimana kasih itu dipaparkan? Ada dalam Alkitab, “Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong.
Jikakamu melakukan apa yang baik dan benar dalam pandangan TUHAN, Allahmu, segala sesuatu akan baik bagi kamu dan bagi anak-anakmu untuk selama-lamanya. Ulangan 30:15 "Lihat, pada hari ini aku telah menghadapkan kepadamu kehidupan serta kelimpahan, atau kematian serta kehancuran, bergantung pada apakah kamu taat atau tidak taat.
Itulahinti mandat budaya. Karena kita "bukan dari dunia", banyak orang Kristen yang memiliki sikap negatif terhadap budaya. Bagi mereka, gereja ada dalam konflik yang berkepanjangan dengan dunia, yakni "kita" melawan "mereka." Dan, mereka menggunakan ayat seperti "barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah
Lakukanlahsegala sesuatunya dengan yakin dan percaya dalam iman! Yakinlah bahwa Tuhan kita YESUS KRISTUS selalu menyertai dan memberkati kita. Roma 14 14:23 Tetapi barangsiapa yang bimbang, kalau ia makan, ia telah dihukum, karena ia tidak melakukannya berdasarkan iman. Dan segala sesuatu yang tidak berdasarkan iman, adalah dosa.
Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Alkitab Rencana Video. Pencarian Terkini Hapus. Dapatkan Aplikasinya {{#signedIn}} {{/signedIn}} {{^signedIn}}
Lakukanlahsegala sesuatu dengan tidak bersungut-sungut dan berbantah-bantahan," (Filipi 2:12-14). Rasul Paulus menasihati, "Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia." Inilah kunci untuk dapat bertahan di tengah tantangan yaitu datang kepada Bapa dalam nama Tuhan
RasulPaulus menyatakan: “ Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah” (1 Korintus 10:31). Kita harus melakukan segala sesuatu dengan segenap hati untuk Tuhan sendiri, dan bukan untuk mencari pujian manusia (Kolose 3:23).
.
  • lox6urmdxk.pages.dev/493
  • lox6urmdxk.pages.dev/294
  • lox6urmdxk.pages.dev/163
  • lox6urmdxk.pages.dev/370
  • lox6urmdxk.pages.dev/392
  • lox6urmdxk.pages.dev/434
  • lox6urmdxk.pages.dev/308
  • lox6urmdxk.pages.dev/52
  • lakukanlah segala sesuatu seperti untuk tuhan