Kemudian penggunaan listrik di rumah, kantor, atau tempat lainnya juga membutuhkan biaya yang besar. Setiap bulan, kita perlu membayar listrik sesuai dengan yang digunakan. Baca Juga: Tips Mudah Menghemat Listrik Selama di Rumah, Ini 4 Hal yang Harus Dilakukan. Ada beberapa cara yang bisa kita gunakan untuk berhemat listrik.
Foto Biofriendly Planet Melonjaknya jumlah penduduk di suatu wilayah berdampak pada tingginya kebutuhan akan hunian, khususnya di kawasan perkotaan. Hal serupa juga terjadi di Indonesia, di mana bertambahnya jumlah permintaan akan hunian turut meningkatkan penggunaan energi, mulai dari lingkup rumah tangga hingga skala kota. Tentunya hal ini dapat berakibat buruk pada lingkungan sekitar, sebab menimbulkan efek rumah kaca yang berujung pada peningkatan suhu bumi. Di tengah pemborosan energi ini, konsep rumah hemat energi hadir sebagai salah satu alternatif upaya mengurangi pemanasan global. Namun, apa yang dimaksud dengan rumah hemat energi itu? Merujuk pada definisinya, rumah hemat energi adalah rumah yang dibangun dengan tujuan untuk memanfaatkan sumber daya dari lingkungan sekitar. Hal ini demi menciptakan hunian yang hemat energi, berkelanjutan, sekaligus memberi kenyamanan bagi pemilik hunian. Selain merancang dan memakai material khusus untuk membuat rumah ramah lingkungan, ada beberapa cara dan tips yang bisa dilakukan demi mengurangi pemakaian energi sehari-hari. Selain membuat sirkulasi udara yang baik, berikut cara mudah untuk menciptakan rumah hemat energi. 9 Tips untuk Membuat Rumah Hemat Energi Memasang Penutup Jendela Foto Unsplash Tirai, gorden, dan kerai pada jendela dapat membuat perbedaan besar pada rumah hemat energi. Jika diposisikan pada sudut yang tepat, jendela dapat memaksimalkan pencahayaan matahari dan panas alami yang masuk ke dalam rumah. Menurut data dari Energy Saving Trust, sekitar 18% panas rumah keluar-masuk melalui jendela. Tentunya hal ini berhubungan erat dengan pertanyaan, mengapa rumah dengan banyak jendela bisa menghemat energi listrik. Rumah dengan banyak jendela dapat mengurangi penggunaan lampu di siang hari, sekaligus membuat rumah lebih sejuk sehingga tidak perlu menggunakan pendingin ruangan. Kamu juga dapat memilih penutup jendela yang tepat untuk membantu mengontrol suhu di bagian dalam rumah. Sekadar tips, kamu juga dapat memakai jendela dengan penutup ganda untuk melindungi rumah dari panas sekaligus suara bising. Pakai Kaca Toned, Atap Lebar dan Skylight Foto Home Design Lover Mengingat kita tinggal di negara dengan iklim yang cenderung hangat, pemilihan kaca yang tepat dapat membantu menjaga panas yang masuk ke dalam rumah. Atap yang besar, kanopi jendela, hingga penggunaan secondary skin dapat membantu menghalangi sinar matahari yang masuk. Selain itu, penggunaan atap skylight juga dapat menjadi pilihan lain untuk menghemat energi. Ini karena skylight rumah dapat menambah pencahayaan alami ke dalam rumah, sehingga membatasi kebutuhan untuk menyalakan lampu di siang hari. Jendela yang dipasang di skylight juga dapat membiarkan udara segar masuk ke dalam rumah. Jika tertarik memiliki rumah dengan fitur serupa, Anda bisa membeli salah satu unit hunian di Clarity House dan Myza BSD City. Selain skylight, pengaplikasian cross ventilation atau ventilasi silang juga dapat mendinginkan ruangan tanpa harus menyalakan AC. Bicara soal ventilasi silang, beberapa rumah dijual di Bandung juga memiliki fitur ini, salah duanya Grand Cinunuk dan Puri Lembana. Gunakan Plafon Minimalis Foto Wright Street Design Group Rumah dengan plafon tinggi mungkin cukup populer akhir-akhir ini. Namun semakin tinggi plafon, maka semakin banyak pula lampu atau pencahayaan yang diperlukan untuk menerangi ruangan. Semakin rendah plafon atau langit-langit rumah, maka lampu yang dibutuhkan tidak perlu terlalu banyak. Kamu bahkan bisa memilih jenis bohlam yang memiliki watt rendah. Mengingat Indonesia mempunyai iklim tropis, maka desain plafon rumah dengan tinggi antara 2,8–3,5 meter terbilang cukup ideal. Sekadar informasi, plafon yang tinggi juga dapat memberi sirkulasi udara yang baik ke dalam hunian. Karena itu, tak heran kalau rumah-rumah yang ada di Sutera Winona Alam Sutera atau Seion Serang masih mengaplikasikan model ini. Pilih Atap Berwarna Cerah Foto Houzz Batu bata ekspos dan atap berwarna gelap akan menarik banyak panas ke dalam rumah. Maka itu, atap yang berwarna terang dapat menjadi pilihan terbaik untuk rumah hemat energi. Hal yang sama juga berlaku untuk bagian fasad yang berwarna putih, karena warna cerah dapat memantulkan cahaya matahari. Untuk memaksimalkan dua hal tersebut, pilihlah rumah yang memiliki model ventilasi baik. Dengan begitu, kamu akan mendapatkan hunian yang lebih sehat sekaligus mudah beradaptasi terhadap suhu ekstrem. Beberapa rekomendasi hunian yang memiliki fasad terang dengan sistem ventilasi udara yang baik adalah Leuwi Gajah Residence , Dago Village, dan Hummingbird House BSD. Baca juga Mengenal Green Roof, Inovasi Hunian Ramah Lingkungan Ciptakan Area Hijau di Sekitar Hunian Foto Unsplash Pepohonan dan tanaman tinggi mungkin menarik karena dapat memberi kesan adem ke dalam hunian. Namun, tumbuhan yang terlalu tinggi atau lebat dapat menghalangi cahaya alami ke dalam rumah, sehingga membuatnya terlihat gelap. Paling tidak, kamu dapat menanam tumbuhan yang tidak menghalangi cahaya untuk masuk ke dalam hunian. Selain menciptakan area hijau, metode ramah lingkungan lain yang bisa dicoba adalah pengomposan dan pengumpulan air hujan. Air tersebut bisa kamu gunakan untuk menyiram tanaman di kebun, mencuci mobil, serta kegiatan lainnya. Dengan begitu, kamu dapat menghemat tagihan air bulanan sekaligus mengurangi ketergantungan pada pasokan air kota. Tingkatkan Kesadaran untuk Menghemat Listrik Foto Unsplash Sudah menjadi rahasia umum jika mematikan lampu dan peralatan elektronik lainnya, merupakan metode efektif untuk mengurangi penggunaan energi. Namun, seberapa besar niatmu untuk melakukannya dengan benar? Sekadar info, lampu LED dapat menghemat sampai 90% penggunaan listrik daripada bola lampu pada umumnya. Tak hanya menghemat uang untuk tagihan listrik, lampu LED juga lebih tahan lama sehingga dapat digunakan dalam waktu panjang. Opsi lainnya adalah memilih hunian dengan smart home system, yang dapat menghemat penggunaan listrik dengan sistem otomatis. Jika tertarik, bisa cek rekomendasi rumah dengan smart home system di Olive Residence dan Synthesis Homes. Gunakan Air dengan Bijaksana Foto Unsplash Biaya pemasangan awal sistem air panas atau water heater tanpa tangki mungkin sedikit mahal, namun alat ini akan membantu menghemat uang seiring berjalannya waktu. Untuk menciptakan rumah hemat energi, kamu juga dapat mengatur pemanas air di suhu yang tepat agar tidak overheating. Selain pemanas air, mesin cuci juga dikenal sebagai alat yang sangat menguras energi dan penggunaan air di rumah. Bahkan, mesin cuci menyumbang 7% dari tagihan energi rumah, lho. Dengan mencuci pada suhu 30 derajat Celsius, kamu dapat menghemat listrik sebesar 40% lebih banyak selama setahun. Maksimalkan Sinar Matahari yang Masuk ke Rumah Foto Unsplash Kulit kita memang tidak boleh terlalu banyak menyerap sinar matahari. Namun, penggunaan sinar matahari yang tepat dapat menghemat penggunaan energi di rumah. Selain memakai panel surya, ada juga beberapa cara kecil untuk memaksimalkan energi matahari secara lebih bertanggung jawab. Misalnya dengan mengatur ruangan di dalam rumah, seperti ruang keluarga atau ruang tamu, agar mendapatkan cahaya alami sebanyak mungkin. Letakkan kursi dan sofa di dekat jendela, sehingga kamu dapat menggunakan cahaya alami untuk beraktivitas. Dalam hal ini, kamu juga harus memilih desain interior dan dekorasi yang tepat agar ruangan terlihat lebih cerah. Jika memungkinkan, kamu juga bisa memasang bukaan atau jendela besar pada hunian tersebut. Terapkan Konsep “Less is More” Foto Unsplash Mungkin gerakan “rumah kecil minimalis” bukan untuk semua orang. Pada kenyataannya, rumah kecil nyaman membutuhkan lebih sedikit penerangan, pemanas, dan pendingin ruangan. Sebaliknya, rumah berukuran besar justru akan membutuhkan lebih banyak energi untuk memanaskan dan mendinginkan ruangan. Dalam hal ini, konsep minimalis lebih berpihak pada lingkungan. Keputusan menghemat penggunaan energi memang sepenuhnya di tangan kamu. Namun, penerapan yang setengah-setengah justru akan memberi dampak lebih buruk. Jadi, pikirkan dulu secara matang, apakah kamu akan menggunakan rumah hemat energi atau tidak. Semoga informasi ini bermanfaat! Baca juga Mau Punya Rumah Ramah Lingkungan, Ini 7 Cirinya Author Shandy PradanaRabu 12 Mei 2021 desain, energi, hemat, wallpaper Edit Selain itu panel surya bisa digunakan hingga 25 tahun dengan pemeliharaan yang teratur. Komponen Desain Taman dan Ru-mah Tinggal Hemat Energi Pada Tabel 1 terlihat bahwa kompo-nen pembentuk desain hemat energi terdiri dari lima komponen utama yaitu tanaman air bangunan tapak dan perkerasan.
Sumber daya energi semakin menipis dari waktu ke waktu, sementara pemanfaatan energi alternatif belum maksimal. Diperlukan kebijaksanaan manusia dalam penggunaan energi. Ini bertujuan agar tidak banyak energi listrik maupun air yang terbuang percuma, menekan tagihan listrik dan air di rumah, serta mengembangkan penggunaan energi alternatif secara bisa memulai itu semua di lingkungan terdekat, yaitu rumah kita. Inilah beberapa tips tentang cara membuat rumah agar lebih hemat energi. Cocok untuk Anda yang berencana membangun atau merenovasi rumah. 1. Langit-langit plafon tinggi Aliran udara di rumah berplafon tinggi akan lebih lancar dan menyejukkan. Meski di luar panas, udara di dalam rumah akan tetap dingin meski tanpa AC. Lebih hemat listrik bukan? Contohnya adalah rumah-rumah peninggalan kolonial. Mau tahu lebih banyak tentang rumah berlangit-langit tinggi? Baca juga 7 Desain Unik Untuk Rumah Berplafon Tinggi 2. Gunakan perangkat elektronik hemat energi Televisi LED jauh lebih hemat listrik daripada televisi tabung. Hindari penggunaan lampu CFL Compact Fluorescent Light dan gunakan lampu LED Light Emitting Dioda. Lampu LED kualitas tinggi berdaya 60 watt dapat bertahan selama 22 bulan. Jika Anda tinggal di daerah bersuhu panas, pasang ceiling fan kipas angin yang dipasang di langit-langit ruangan. 3. Jendela Usahakan agar ruang kerja atau ruang belajar di rumah memiliki jendela, agar sinar matahari bisa masuk tanpa halangan. Anda tak perlu menyalakan lampu untuk beraktivitas, kecuali pada malam hari. 4. Gunakan perangkat dapur elektronik hemat energi Selalu pilih perangkat dapur elektronik yang bertanda Energy Star, baik untuk kulkas, microwave, juicer, dll. Kulkas Energy Star menggunakan energi listrik kurang dari 15% dibandingkan perangkat biasa tidak bertanda Energy Star. 5. Gunakan kaca film solar control Saat ini ada beberapa produsen yang menawarkan kaca film solar control. Meski harganya sedikit mahal, kaca film ini dapat membantu mengurangi intensitas dan suhu panas matahari yang masuk ke ruangan. Dengan demikian, ruangan akan terasa lebih sejuk. 6. Menanam pohon dan tanaman di sekitar rumah Pohon di halaman akan menaungi rumah Anda dari paparan sinar matahari. Tanaman di sekitar rumah akan melepaskan oksigen di siang hari, sehingga udara akan terasa lebih sejuk. Baca juga 6 Cara Mudah Mempercantik Taman Anda 7. Membuat taman vertikal Tidak punya halaman di rumah? Buatlah taman vertikal. Taman vertikal di dalam rumah bisa membantu menyerap panas, membuat ruangan lebih sejuk, menyegarkan mata, dan hati pun jadi lebih ceria. Masih belum bisa membayangkan bentuk taman vertikal? Jangan galau, baca saja 37 Contoh Desain Taman Vertikal 8. Bak cuci piring kecil Inilah perangkat dapur yang Anda butuhkan untuk mengontrol pemakaian air. Bak cuci piring kecil akan membuat kita terbiasa menampung air seperlunya saja saat mencuci piring. 9. Memasang panel surya solar cell Sinar matahari adalah sumber energi yang tak akan pernah habis sampai kapan pun. Apalagi di daerah beriklim tropis di mana matahari selalu bersinar sepanjang tahun. Jadi mengapa tidak memanfaatkannya. Hal itu dapat dilakukan dengan cara memasang solar cell panel surya di rumah untuk menghasilkan energi listrik panas matahari. Saat ini harga panel surya ukuran 1 meter persegi dijual dengan harga Rp 2 juta, dan mampu menghasilkan energi listrik sekitar 100 watt. 10. Tangki tadah hujan Air hujan yang berlimpah seperti sekarang bisa ditampung untuk digunakan di kemudian hari. Sistem seperti ini telah digunakan secara tradisional di beberapa daerah di Indonesia. Misalnya dengan membuat kolam penadah air hujan. Lebih amannya lagi sih memakai tangki tadah hujan yang dilengkapi penutup. Tujuannya agar nyamuk tidak bersarang di dalamnya. Tangki semacam ini mudah didapatkan di berbagai toko bahan bangunan. Transformasi Sebelum dan Sesudah Rumah Kayu Jepang Berusia 32 Tahun
12Contoh Poster Tentang Hemat Energi Listrik Serta Slogan Grafis Desain Poster . Jenis lampu pijar merupakan lampu pertama yang menggunakan energi listrik dan dikenal secara luas sebagai bola lampu. Pakai AC tapi pakai jaket atau selimut. Rangkaian ini digunakan di rumah kantor pabrik dan sebagainya. Berapa banyak cahaya yang harus Poinpembahasan Terpopuler 30+ Desain Rumah 2 Lantai Hemat Energi adalah : rumah hemat energi, desain rumah hemat energi dan ramah lingkungan, miniatur rumah hemat energi, bagaimana cara mendesain rumah atau gedung hemat energi, desain rumah hemat energi sederhana, denah rumah dua lantai, mengapa desain rumah hemat energi harus menggunakan rangkaian listrik tersebut, desain bangunan hemat energi, Korsletingmasih menjadi penyebab utama insiden kebakaran pada 2018 di wilayah DKI Jakarta. Masyarakat dihimbau untuk memperhatikan keamanan listrik di rumah masing-masing. Sumber: aktivitas yang kita lakukan sehari-hari membutuhkan sumber energi listrik. Tidak dapat dipungkiri, lingkungan rumah sebagai masyarakat terkecil juga membutuhkan pasokan energi listrik untukMengapadesain rumah hemat energi harus menggunakan rangkaian listrik tersebut. Itulah yang dapat kami bagikan terkait mengapa desain rumah hemat energi harus menggunakan rangkaian listrik tersebut. Pt Kontak Perkasa Futures Cabang Plz Marein Dewi Marah Sedih
PengertianListrik Menurut Para Ahli. liputan6.com. Menurut beberapa ilmuwan : Menurut Agung Wijaya, Listrik adalah kebutuhan primer manusia. Menurut Joyce James, Colin Baker, dan Helen swain, Listrik merupakan sebuah aliran atau gerakan-gerakan elektron yang merupakan sebuah partiket bermuatan negatif yang di temukan pada suatu atom.